Liburan hari pertama ketika lebaran 2015
Liburan pertama bareng keluarga biasa ke ladang nenek. Sudah sejak lama sekeluarga sering datang ke mari karena lokasi ladang yang dekat dengan pantai, berasa kayak private beach gitu hhhha...gambaran singkat tentang kondisi pantainya cukup alami, masih banyak pohon pandan sebelum masuk ke area pantai. Sebelah barat terdapat gunung kapur yg membatasi dengan Pantai Drini, dan di sebelah timur terdapat bukit yg kini disebut Bukit Amarei atau Puncak Kosakora.
Liburan pertama bareng keluarga biasa ke ladang nenek. Sudah sejak lama sekeluarga sering datang ke mari karena lokasi ladang yang dekat dengan pantai, berasa kayak private beach gitu hhhha...gambaran singkat tentang kondisi pantainya cukup alami, masih banyak pohon pandan sebelum masuk ke area pantai. Sebelah barat terdapat gunung kapur yg membatasi dengan Pantai Drini, dan di sebelah timur terdapat bukit yg kini disebut Bukit Amarei atau Puncak Kosakora.
Pantai yg dulu kita anggap sebagai pantai sendiri, kita namai dg nama unik yaitu Pantai Mbah Kaminah (ceritanya diangkat dari nama nenek hhhe). Pantai ini terletak di sebelah timur Pantai Drini. Akses utama jalannya sama dengan jalan ke arah Pantai Drini, tetapi sebelum sampai Pantai Drini, sudah ada palang tanda yg mengarahkan kita ke pantai tersebut.
Mulai tahun 2015, pantai privat itu mulai dibuka untuk umum. Akses ke pantai mulai dibuka dengan mengosongkan beberapa area lahan ladang milik warga, beberapa (hampir semua) pohon pandan di pinggir pantai ditebang agar pantai mudah dijangkau dan mulai terlihat dari kejauhan (jadi maklum aja jika jalannya tidak rata dan tidak disarankan memakai sepatu flat yg unyu2 karena dijamin akan segera rusak hhha✌✌✌✌).
Pantai yg baru dibuka aksesnya itu diberi nama Pantai Kosakora, menurut penuturan warga kosa kora itu artinya koran satu kopi ra ono jika dibahasa indonesiakan artinya sebuah koran tanpa kopi. Menurut penuturan sumber yang sama, itu dinamai oleh salah satu mahasiswa perguruan tinggi di yogyakarta yang ketika mmelakukan pendakian dan ketika sampai di puncak, mereka baru sadar bahwa korannya untuk alas cuma ada satu dan mereka lupa membawa kopi.